Sabtu, 06 Juni 2020

Karya Jelita Berbagi Cerita

Belajar Menulis Gelombang 12

Pertemuan 3 : Jumat, 5 Juni 2020
Waktu           : Pukul 19.00 – 21.46
Pemateri       : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Tema             : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku


            Semalam bertambah lagi ilmu yang saya peroleh ketika seorang penulis yang juga berprofesi sebagai guru, pegiat literasi, pengurus TPQ dan blogger yang bernama Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd berbagi pengalamannya dalam menerbitkan buku. Awal cerita ibu dari 4 orang anak ini memulai kegiatan menulis ketika usianya memasuki jelita atau jelang lima puluh tahun. Penulis kelahiran 8 April 1961 ini berprinsip “better late than never”. Beliau terus berusaha dan belajar sampai ketagihan untuk bisa menulis buku dan terus meng-upgrade diri menjadi seorang penulis.
Pada tahun 2007 ketika kuliah S2 beliau mulai mengenal internet, media sosial, sering pergi ke perpustakaan dan ke toko buku. Sampai pada akhirnya beliau menemukan satu buku karangan Ersis bahwa menulis buku itu gampang. Dari buku itulah beliau termotivasi dan meyakini harus bisa menulis. Proses yang dijalaninya dengan sering bersilaturahmi dan mau belajar di berbagai kegiatan pelatihan menulis baik daring maupun luring, aktif di blog Gurusiana dan komunitas sejuta guru ngeblog, mengisi atau berbagi dalam kegiatan bedah buku.
Pengalaman dengan penerbit mayor
Pada tahun 2009 beliau mulai menulis dan diajak untuk membuat buku ajar berjudul “Seri Pendalaman Materi (SPM) Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga. Selama 6 bulan buku tersebut digarap akhirnya pada bulan Oktober 2010 buku tersebut terbit. Beliau mulai merasakan keuntungan berupa kepuasan karena diterbitkan tingkat nasional dan dipakai untuk anak SMK kelas 12 dan juga keuntungan finansial juga dengan menikmati royalty setiap semester yang mengalir ke buku rekeningnya. Buku tersebut laris manis karena tahun 2015 ada edisi revisi dan masuk buku yang harus dibeli atau masuk dalam bidang pengadaan di sekolah seluruh Indonesia. Keuntungan finansial yang sangat besar diperoleh dari omzet penjualan yang laris manis tersebut.
Pengalaman dengan penerbit indie
            Pada tahun 2013 menerbitkan 3 buah buku yaitu bahan ajar, parenting seni mendidik anak secara Islami (diterbitkan semi mayor yang mana penulis tidak mengeluarkan uang namun dikasih 100 buku yang harus dijual) dan biografi mini “Kugelar Sajadah  Cinta” setebal 418 halaman yang berkisah tentang perjalanan hidup orang tua penulis dan penulis sendiri sampai usia 50 tahun. Beliau juga menulis 25 buku antologi diajak teman-teman kompasiana, blogger dan 20-25 grup dalam berbagai komunitas2 lain seperti : Sahabat Pena Kita, Pegiat Literasi Nusantara, Asosiasi Guru Menulis, Ibu2 doyan menulis dan Duta Bunda Baca Soloraya.
Buku “The stories of wonder woman” diterbitkan penerbit indie berupa faksi (fakta tapi fiksi) true stories tentang perempuan tangguh. Tujuannya untuk memberi motivasi perempuan lain agar sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan. Pada tahun 2018 nominasi gerakan guru menulis buku “Perempuan terbungkas” sebuah novel berkisah tentang perempuan di era tahun 1970 yang kehidupannya pelik dari seorang anak yang disia-siakan orang tuanya sampai menemukan cinta sejatinya. Buku parenting “Merawat Harapan” lahir dari tangan dingin beliau Adapun yang dimaksud harapan yaitu anak. Dalam buku tersebut dijelaskan mulai dari gizi, cara mengajarnya, dan tahapan anak  mulai dari usia dini sampai usia menginjak dewasa. Kemudian buku “Woow English is so Easy Kids” dicetak juga secara indie. Sebuah novel berjudul “Tipuan Asmara” diterbitkan juga secara indie. Selain buku-buku diatas masih banyak buku yang telah dihasilkan. Ada sekitar 17 buku yang telah ditulis termasuk buku bahan ajar, antologi, parenting, motivasi, novel dan juga cerita anak.
Untuk menjadi seorang penulis maka harus banyak membaca, mencoba menulis dan disiplin melakukannya. Agar bisa disiplin menulis maka buat kerangka tulisan, buat target, fokus pada target dan berikan  reward dan punishment. Jika kita bisa mencapai target maka berilah hadiah pada diri sendiri namun sebaliknya berilah hukuman jika kita tidak mencapai target. Langkah selanjutnya kirimkan tulisan yang telah kita buat ke media massa dan jika sudah banyak halamannnya maka bisa dibukukan. Teruslah menulis walaupun  naskah kita ditolak. Asah terus keterampilan menulis sehingga menghasilkan banyak karya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika  mengirim naskah ke penerbit yaitu : siapkan naskah yang sudah rapi, pilih penerbit yang sesuai dengan jenis naskah, perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit, kirimkan naskah beserta synopsis dan biodata penulis, dan jangan mengirim naskah ke beberapa penerbit sekaligus. Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengirim naskah ke penerbit. Jika kita mengirim ke penerbit mayor tidak semua naskah akan diterima bahkan mungkin hanya sebagian kecil saja yang diterima. Sedangkan jika kita mengirim buku ke penerbit indie maka naskah kita sudah pasti diterima. Beliau memberikan tips agar buku kita dilirik penerbit sehingga dapat menghasilkan royalty yaitu dengan berada di grup menulis yang bekerja sama dengan penerbit dan siapkan naskah yang sedang dibutuhkan orang banyak.
Pada saat sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang dikemukakan oleh para peserta yang dijawab lugas dan jelas oleh beliau. Menurutnya yang harus dilakukan pertama kali ketika menulis buku yaitu kita harus punya ide. Lalu buat outline sehingga bisa terpola dan tidak melantur kemana-mana. Agar ide yang dituangkan bisa diterima pembaca tentukan dulu apa yang mau ditulis dan tulislah apa yang disukai dan dikuasai. Kita juga diberikan tips dan trik agar buku kita dikenal / disukai pembaca maka sebaiknya kita bergabung dengan komunitas menulis, mengadakan kegiatan bedah buku ataupun promo baik lewat online maupun offline.
Kesulitan terbesar selama menulis pada awalnya masalah waktu yang kadang tidak konsisten. Cara mengatasinya dengan mengubah mindset kita. Jadikan menulis sebagai kebutuhan bukan kewajiban. Menulislah setiap hari dengan penuh konsentrasi. Jika terjadi gangguan konsentrasi maka ubahlah mindset dan bergaulah dengan pegiat literasi. Untuk menjaga semangat menulis maka kita harus punya target yang cukup tinggi. Jadi saat ada ditengah-tengah semangatnya sudah ada yang diraihnya.
Biasanya beberapa penulis pemula bersama-sama menulis artikel dengan satu tema lalu dibukukan dalam bentuk antologi. Waktu penulisan tergantung jenis buku. Buku non fiksi lebih cepat karena ada referensi. Sedangkan fiksi bisa cepat tapi bisa juga lama tergantung komitmen dari hati dan target waktu. Selain fiksi dan non fiksi ada juga yang disebut faksi yaitu kisah nyata/fakta (true story) yang identitasnya dibuat karangan (fiksi).
Menutup perkuliahan ada beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan yaitu menulis itu keterampilan bukan bakat. Jadi kita harus sering berlatih menuliskan ide-ide di sekitar kita Menulislah apa yang disukai dan dikuasai. Jadikan menulis dan membaca selektif dengan kacamata utuh sebagai gaya hidup. Istiqomah dalam menulis dan belajar meng-upgrade diri agar naik kelas. Biarkan tulisan menemui takdirnya. Kata-kata yang luar biasa memberi kekuatan motivasi untuk terus menulis dan menghasilkan karya yang akan menemui takdirnya.


24 komentar:

  1. Cerita Lintang sudah meresume.dengan apil tinggal istikamah untuk terus menulis ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda support dan kunjungannya. Semoga bisa istiqomah menulis dan menerapkan ilmu yang diberikan bunda dan narasumber lainnya. Do the best and better late than never.

      Hapus
  2. Tulisannya rapi enak dibacanya sukses selalu dan salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Salam kenal juga

      Hapus
  3. Alhamdulillah judul nya sangat menarik,isi nya cukup lengkap terus lah menulis jangan pernah berhenti raihlah mimpimu dengan menerbitkan buku terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu sudah berkunjung dan memberi apresiasi serta motivasi juga

      Hapus
  4. Balasan
    1. Salam kenal juga ibu... Terima kasih sudah berkunjung. Silakan diminum🤭🍹🍿🍰

      Hapus
  5. Cantik dan apik.. Hamassah menulis bu
    Salam kenal dari subang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih apreasiasi dan kunjungannya Bu... Salam kenal juga dari Majalengka🙏

      Hapus
  6. sangat menarik untuk di bacar, lanjutkan

    BalasHapus
  7. indah sekai..bak pelangi. salam kenal dari saya ibu

    BalasHapus
  8. hebat ibu tulisannya..salam kenal dr saya..mhn kunjungi jg ya tempat saya dan mhn beri krisan nya.. http://iniblogqu20.blogspot.com/2020/06/perkuliahan-menulis-kedua.html dan http://iniblogqu20.blogspot.com/2020/06/resume-perkuliahan-ketiga.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih apresiasi dan kunjungannya Bu... Insya Alloh nanti saya BW ke tempat ibu...

      Hapus
  9. Wow dandan blogx cantik...sy blm bs..👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ibu juga pasti bisa mempercantik blognya. Tinggal mengeksplore fitur2 didalamnya saja...

      Hapus
  10. Keren bgt bu...
    Judulnya nyentrik dan unik...
    Tulisannya jg ciamik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih atas apresiasi dan atensinya... 🙏

      Hapus

Refleksi bulan Januari 2021

                   Membuka tahun 2021 tepatnya tanggal 7 Januari saya mendapat kabar jika buku saya yang berjudul "Berbagi Motivasi dal...