Pepatah
tersebut sangat pas ditujukan pada apa yang dilakukan oleh Bapak Wijaya Kusuma yang
dikenal dengan sebutan Om Jay seorang guru yang tadinya biasa saja menjadi guru
yang luar biasa berkat kebiasaannya menulis di blog. Produktivitasnya dalam
menulis yang dilakukan setiap hari dengan mengumpulkan selembar demi selembar
coretan penanya akhirnya dikumpulkan menjadi sebuah karya berupa buku yang
berjudul “Catatan Harian Seorang Guru Blogger”. Dengan menulis setiap hari Om
Jay mengajak pembaca bukunya untuk membuktikan apa yang terjadi? Lahirlah
sebuah judul buku “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”.
Pemilihan judul buku tersebut sangat menarik pembaca untuk mengetahui lebih
lanjut isi dalam buku tersebut. Namun yang jelas berkat kepiawaiannya
menuliskan kata demi kata beliau bisa membuktikan sebuah keajaiban menjadi
blogger terkenal saat ini yang
dibuktikan dengan salah satu karyanya “Blogger Ternama”. Satu lagi karya beliau
yang berjudul “Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa” lahir dari hasil
penelitian tindakan kelas (PTK) yang lolos masuk final lomba karya tulis
inovasi pembelajaran tingkat nasional.
Kesuksesan butuh proses yang tidak sebentar. Begitu pula yang dialami Om
Jay selama 11 tahun dalam menggeluti
profesinya sebagai seorang blogger selain menjadi seorang guru tentunya. Buku-buku
yang dihasilkan butuh waktu dalam mewujudkannya. Buku “Melejitkan Keterampilan Siswa”
diterbitkan dalam waktu 3 bulan. Buku “Blogger
Ternama” dan buku “Catatan Seorang Guru Blogger” diterbitkan dalam waktu 6
bulan. Sedangkan buku “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”
butuh waktu 3 tahun dalam proses penerbitannya sebab pertama kali Om Jay
menerbitkan bukunya di penerbit Mayor.
Semuanya berproses mengikuti alurnya waktu. Awalnya tulisan Om Jay yang
dibuat tidak langsung sempurna dan enak dibaca. Oleh karena itu menurut Om Jay
kita harus rajin mengedit apabila isi blog kita kurang enak dibaca. Semakin
sering kita menulis tentu kita akan semakin terlatih untuk mengetahui
kekurangan tulisan kita sehingga dengan adanya proses pengeditan akan membuat
tulisan kita semakin enak dibaca dan makin sempurna. Sebagaimana peribahasa
Inggris “Practice Makes Perfect”. Dengan berlatih terus menerus maka akan
membuat karya kita menjadi lebih sempurna.
Keajaiban ngeblog sudah dibuktikan Om Jay dengan berbagai
keuntungan. Namanya semakin dikenal sebagai blogger ternama. Popularitas
mengantarkan Om Jay ke berbagai tempat di Indonesia untuk menularkan ilmu
sebagai blogger ataupun narasumber. Namanya yang melejit menarik pihak istana
untuk mengundangnya makan siang bersama presiden Jokowi. Berkat ngeblog juga Om
Jay dan istrinya bisa bulan madu gratis ke Singapura dan bisa beli rumah baru
di Garut. Hmm… tentunya pencapaian Om Jay dalam karirnya sebagai blogger
ternama sangat menarik minat para blogger pemula seperti saya hehe…
Satu hal yang sangat penting menurut Om Jay adalah perlunya
kolaborasi antara penulis, editor dan penerbit secara sinergis. Seorang penulis
membutuhkan editor untuk menemukan kesalahan dalam penulisan sehingga membuat
bukunya menjadi lebih enak dan renyah untuk dibaca sebelum buku tersebut masuk
ke penerbit. Sedangkan penerbit yang baik tentu membutuhkan waktu dalam proses
editingnya. Oleh karena itu butuh waktu dan kesabaran dalam memproses sebuah
buku yang layak untuk dibaca.
Sebagai seorang blogger, ada beberapa tips dan informasi yang
disampaikan Om Jay menjawab pertanyaan beberapa peserta dalam kuliah menulis
tadi malam (1/6/2020) yaitu :
-
Untuk pemula yang masih bingung menuliskan
idenya maka tulislah apa yang disukai dan dikuasai.
-
Jadikan kegiatan menulis dan membaca
sebagai suatu kebutuhan.
-
Berlatihlah menulis setiap hari dengan 3 alinea yaitu pembukaan, isi, dan
penutup
-
Perbanyak baca buku-buku best seller
-
Bergabung dalam komunitas belajar
menulis untuk menjaga mood untuk menulis
-
Siapkan waktu khusus dan belajar sama
ahlinya
-
Rajin blog walking atau berkunjung ke blog orang lain agar banyak ide
-
Jangan copas tulisan orang lain
-
Banyak membaca. Rabun membaca lumpuh
menulis
-
Untuk masuk ke penerbit maka disesuaikan
dengan jumlah buku yang akan dicetak. Jika dicetak dalam jumlah terbatas maka
bisa menggunakan penerbit indie. Sedangkan jika buku yang akan dicetak minimal
5000 buku maka sebaiknya bekerjasama dengan penerbit mayor.
Demikian
resume yang dapat saya kemukakan. Semoga
cita-cita Om Jay untuk menularkan virus ngeblog di kalangan guru Indonesia bisa
tercapai. Aamiin…
Alhamdulillah terima kasih banyak, jika semua pendidik tertular virus wk maka Indonesia pasti maju
BalasHapusInsya Alloh akan terwujud jika setiap guru mau belajar dan terus mencoba walaupun awalnya mengalami banyak kesulitan dan hambatan terutama yang paling banyak dirasakan berkaitan dengan mental block. Jika ingin maju tentunya mental block harus disingkirkan. Makasih Bu Fatimah telah berkunjung ke blog saya
BalasHapusBagus itu kisahnya inspirTif
BalasHapusYang kisahnya inspiratif ya kisah om Jay dong... Kalo tulisannya sendiri gimana om?
HapusKeren bgt bu blog nya sukses utk ibu
BalasHapusWah terima kasih Bu Intan atas apresiasinya dan kunjungannya... Sukses jg buat ibu...
HapusMantap om Jay... Makasih
BalasHapusbagus sekali.. dtg main dong ke blog sy. msh bth krisan tuh
BalasHapusTerima kasih Bu Ika atas apresiasi dan kunjungannya... Nanti saya tengok rumah ibu juga... Masih ada kue lebaran kan?🤭
HapusIya kita seide ya Bu, tapi ibu lebih cantik tampilannya
BalasHapusTerima kasih Bu Santi atas kunjungannya
Hapusbaguuuss..oce tulisannya..
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung Bu...🙏
Hapus