Rabu, 03 Juni 2020

Buku PTK


       Malam ini untuk yang kedua kalinya peserta kursus menulis mendapatkan materi tentang bagaimana menerbitkan buku dari hasil penelitian tindakan kelas yang disampaikan Ibu Hati Nurahayu, S.Pd. Beliau seorang guru yang mengajar di SMP Plus Al Amanah dan SMP-SMA Karakter Utsman Bin Affan Boarding School Bandung. Sejak tahun 2003 beliau telah berkecimpung di dunia pendidikan. Berbagai penghargaan diraihnya seperti : Anugerah Winaya Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sebagai Guru Penggerak Indonesia Maju 2019, Anugerah Winaya Kabupaten Bandung  sebagai Guru Berprestasi 2017 dan Karya Terbaik 1 Diseminasi Literasi Nasional Kemendikbud 2017. Berbagai penghargaan tersebut sangat layak dan pantas diberikan pada Bu Hati karena beliau sangat produktif dalam melakukan berbagai penelitian ilmiah dan menulis buku-buku. Ada 10 penelitian ilmiah yang telah dilakukan Bu Hati yang kemudian diikutkan dalam berbagai perlombaan maupun dipresentasikan dalam berbagai forum ilmiah.  Beliau juga sangat produktif dalam menulis buku baik yang dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi. Karya tulis buku mandiri ada 25 buku sedangkan buku kolaborasi sekitar 19 buku. Ilmu menulis beliau rupanya ditularkan juga pada para siswanya di sekolah sehingga 5 karya buku tercipta.



           Kapabilitas Bu Hati dalam melakukan penelitian tidak perlu diragukan lagi.  Apalagi berbagai buku berbasis penelitian tindakan kelas telah dipublikasikan. Penelitian tindakan kelas yang disingkat PTK tentunya tidak asing lagi bagi guru sebab melakukan PTK merupakan hal yang wajib terutama bagi PNS yang akan naik pangkat. PTK dapat disajikan berupa artikel untuk dijurnalkan dan dijadikan buku yang memiliki nilai kebermanfaatan sebagai bahan literasi bacaan pendidik lain. Sebagai seorang editor Bu Hati akan mengubah PTK selayaknya buku yang lebih oke penampakannya dan menarik untuk dibaca. Dalam mengubah PTK menjadi buku penting sekali memperbanyak isi materi variabel  bebasnya atau lebih memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan. Selama ini banyak guru yang kebingungan mencari judul. Padahal menurutnya  tidak usah bingung. Dengan mengambil intinya saja buku kita jadi asyik untuk dikembangkan menjadi buku bacaan.
         Pada sesi  tanya jawab ada beberapa hal yang disampaikan Bu Hati berdasarkan pertanyaan para peserta, yaitu :
-   Penulisan PTK yang dijadikan buku boleh dilakukan oleh 2 orang. Hal itu tidak masalah sebab penilaian buku berbeda dengan PTK.
-   Jumlah halaman PTK untuk dijadikan buku minimal 70 halaman dengan kertas A5.
-   Sebagai editor, Bu Hati banyak membaca buku best seller dengan mempelajari penyajian materinya dan tata letak agar buku menarik untuk dibaca. Selain itu juga membaca buku-buku sumber yang relevan.
-  Isi konten PTK dan ide-ide untuk pengembangannya sangat menentukan kualitas buku yang dihasilkan
-   PTK tidak apa-apa bila satu siklus berhasil walaupun dalam rencana ada 2 siklus jika tidak berhasil.
-    PTK sebaiknya jangan banyak indikator tapi fokus ke satu variabel yang menjadi inti permasalahan sehingga bisa mendalam pembahasannya dan tuntas.
-    Bagian tubuh PTK yang dibuang misalnya pendahuluan yang ada kata-kata PTK-nya dan bagian yang ditambahkan yang menjadi kata kunci PTK kita.
-   Versi buku ada yang satu PTK saja dan ada juga PTK keseluruhan dimasukkan dalam buku tapi diberi materi tentang PTK.
-   Data grafik boleh dimasukkan sebagai bukti telah diterapkan atau diaplikasikan di kelas
-     Hasil penelitian R&D dan best seller dapat dijadikan sebuah buku
- Untuk jadi buku tidak usah diseminarkan namun minimal diseminasi di sekolah atau MGMP/MGBK.
-    Dalam PTK ada 3 siklus. Jika siklus 2 meningkat sudah saja. Kalau siklus akhir menurun lakukan refleksi dan tindakan lagi
-   Teori yang akan dipakai agar efektif harus sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Jadi teori fokus ke kata kunci PTK
-     Bagian yang diberikan tindakan atau kata kunci PTK yang harus dimunculkan pada buku
-   PTK dan best practice sangat berbeda. PTK ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi juga bersiklus jika siklus 1 tidak berhasil. Sedangkan best practice merupakan pengalaman terbaik di kelas dengan sistematika tertentu yang lebih simple. Laporan PTK dapat dijadikan best practice sedangkan laporan best practice tidak dapat dijadikan PTK.
-   Cara mengolah kalimat PTK menjadi kalimat buku yaitu jangan ada kata-kata laporan PTK dari pengantar atau pembuka buku
-     Pada bab 3 PTK dituliskan hasil PTK. Jika dalam buku bisa dijelaskan di bagian misalnya bagian   pelaksanaan di kelas atau aplikasi di kelas
-    Kata PTK atau PTS dalam buku sebaiknya tidak usah dihilangkan sebab menjadi bagian dari penerapan atau aplikasinya. Susunan tentunya berubah dan ada pengembangan materi dari kata kunci
-   PTK yang sudah lama bisa dijadikan buku karena PTK memberikan manfaat kepada pembaca apalagi  bila dibukukan dan juga bisa masuk dalam daftar pustaka buku penulis lain.
-    PTK ditujukan pada satu kelas yang perlu mendapat tindakan berdasarkan permasalahan kelas. Sedangkan setiap kelas berbeda masalah kalaupun sama masalahnya berarti beda judul diperbolehkan. Kalau beda kelas dan variabel sama berarti jadi 2 laporan PTK.
-   Di era digital mencari referensi sebagai daftar pustaka dengan browser di internet. Maka tuliskan sumbernya sesuai penulisan daftar pustaka dari URL.
        Mengakhiri sesi tanya jawab, Bu Hati memberikan kesimpulan agar KTI kita lebih dobel manfaat, dibukukan lebih baik dan bisa dibaca oleh pendidik lainnya daripada berbagi file PTK kita, dibukukan memiliki ISBN dan menjadi karya kita tak lekang oleh waktu  kebermanfaatannya. Demikian resume pertemuan kedua yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

10 komentar:

  1. Semoga semakin banyak guru yg membukukan hasil ptknya yang sdh diseminarkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Insya Alloh akan semakin banyak karya penelitian yang akan dihasilkan

      Hapus
  2. Jazakillah bu, dibagian penyajian bukunya seperti yang di pdf yang saya sajikan ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bu... Terima kasih atas koreksi dan kunjungannya. Sukses selalu untuk ibu

      Hapus
  3. Alhamdulillah terus lah menulis hingga akhirnya menjadi buku terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Terima kasih atas dukungan dan doanya Bu... Makasih jg sudah berkunjung ke sini๐Ÿ™

      Hapus
  4. Masya Allah keren bu resume nya๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    Salam kenal dari Subang๐Ÿฅฐ๐Ÿ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.... Terima kasih atas apresiasi dan kunjungannya Bu... Salam kenal juga dari Majalengka ๐Ÿ™

      Hapus
  5. Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih apresiasi dan kunjungannya... Harus semangat menulis ๐Ÿ’ช๐Ÿ˜ƒ

      Hapus

Refleksi bulan Januari 2021

                   Membuka tahun 2021 tepatnya tanggal 7 Januari saya mendapat kabar jika buku saya yang berjudul "Berbagi Motivasi dal...