Malam
ini untuk yang kedua kalinya peserta kursus menulis mendapatkan materi tentang
bagaimana menerbitkan buku dari hasil penelitian tindakan kelas yang
disampaikan Ibu Hati Nurahayu, S.Pd. Beliau seorang guru yang mengajar di SMP
Plus Al Amanah dan SMP-SMA Karakter Utsman Bin Affan Boarding School Bandung. Sejak
tahun 2003 beliau telah berkecimpung di dunia pendidikan. Berbagai penghargaan
diraihnya seperti : Anugerah Winaya Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sebagai
Guru Penggerak Indonesia Maju 2019, Anugerah Winaya Kabupaten Bandung sebagai Guru Berprestasi 2017 dan Karya
Terbaik 1 Diseminasi Literasi Nasional Kemendikbud 2017. Berbagai penghargaan
tersebut sangat layak dan pantas diberikan pada Bu Hati karena beliau sangat
produktif dalam melakukan berbagai penelitian ilmiah dan menulis buku-buku. Ada
10 penelitian ilmiah yang telah dilakukan Bu Hati yang kemudian diikutkan dalam
berbagai perlombaan maupun dipresentasikan dalam berbagai forum ilmiah. Beliau juga sangat produktif dalam menulis
buku baik yang dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi. Karya tulis buku mandiri
ada 25 buku sedangkan buku kolaborasi sekitar 19 buku. Ilmu menulis beliau
rupanya ditularkan juga pada para siswanya di sekolah sehingga 5 karya buku
tercipta.
Kapabilitas Bu Hati dalam melakukan penelitian tidak perlu diragukan lagi. Apalagi berbagai buku berbasis penelitian
tindakan kelas telah dipublikasikan. Penelitian tindakan kelas yang disingkat
PTK tentunya tidak asing lagi bagi guru sebab melakukan PTK merupakan hal yang
wajib terutama bagi PNS yang akan naik pangkat. PTK dapat disajikan berupa
artikel untuk dijurnalkan dan dijadikan buku yang memiliki nilai kebermanfaatan
sebagai bahan literasi bacaan pendidik lain. Sebagai seorang editor Bu Hati
akan mengubah PTK selayaknya buku yang lebih oke penampakannya dan menarik
untuk dibaca. Dalam mengubah PTK menjadi buku penting sekali memperbanyak isi
materi variabel bebasnya atau lebih
memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan. Selama ini banyak
guru yang kebingungan mencari judul. Padahal menurutnya tidak usah bingung. Dengan mengambil intinya
saja buku kita jadi asyik untuk dikembangkan menjadi buku bacaan.
Pada
sesi tanya jawab ada beberapa hal yang
disampaikan Bu Hati berdasarkan pertanyaan para peserta, yaitu :
- Penulisan PTK yang dijadikan buku
boleh dilakukan oleh 2 orang. Hal itu tidak masalah sebab penilaian buku
berbeda dengan PTK.
- Jumlah halaman PTK untuk dijadikan buku
minimal 70 halaman dengan kertas A5.
- Sebagai editor, Bu Hati banyak
membaca buku best seller dengan
mempelajari penyajian materinya dan tata letak agar buku menarik untuk dibaca.
Selain itu juga membaca buku-buku sumber yang relevan.
- Isi konten PTK dan ide-ide untuk
pengembangannya sangat menentukan kualitas buku yang dihasilkan
- PTK tidak apa-apa bila satu siklus
berhasil walaupun dalam rencana ada 2 siklus jika tidak berhasil.
- PTK sebaiknya jangan banyak indikator
tapi fokus ke satu variabel yang menjadi inti permasalahan sehingga bisa
mendalam pembahasannya dan tuntas.
- Bagian tubuh PTK yang dibuang
misalnya pendahuluan yang ada kata-kata PTK-nya dan bagian yang ditambahkan
yang menjadi kata kunci PTK kita.
- Versi buku ada yang satu PTK saja dan
ada juga PTK keseluruhan dimasukkan dalam buku tapi diberi materi tentang PTK.
- Data grafik boleh dimasukkan sebagai
bukti telah diterapkan atau diaplikasikan di kelas
- Hasil penelitian R&D dan best seller dapat dijadikan sebuah buku
- Untuk jadi buku tidak usah
diseminarkan namun minimal diseminasi di sekolah atau MGMP/MGBK.
- Dalam PTK ada 3 siklus. Jika siklus 2
meningkat sudah saja. Kalau siklus akhir menurun lakukan refleksi dan tindakan
lagi
- Teori yang akan dipakai agar efektif
harus sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Jadi teori fokus ke kata
kunci PTK
- Bagian yang diberikan tindakan atau
kata kunci PTK yang harus dimunculkan pada buku
- PTK dan best practice sangat berbeda. PTK ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi juga
bersiklus jika siklus 1 tidak berhasil. Sedangkan best practice merupakan pengalaman terbaik di kelas dengan
sistematika tertentu yang lebih simple. Laporan PTK dapat dijadikan best practice sedangkan laporan best practice tidak dapat dijadikan PTK.
- Cara mengolah kalimat PTK menjadi
kalimat buku yaitu jangan ada kata-kata laporan PTK dari pengantar atau pembuka
buku
- Pada bab 3 PTK dituliskan hasil PTK.
Jika dalam buku bisa dijelaskan di bagian misalnya bagian pelaksanaan di kelas atau aplikasi di kelas
- Kata PTK atau PTS dalam buku
sebaiknya tidak usah dihilangkan sebab menjadi bagian dari penerapan atau
aplikasinya. Susunan tentunya berubah dan ada pengembangan materi dari kata
kunci
- PTK yang sudah lama bisa dijadikan
buku karena PTK memberikan manfaat kepada pembaca apalagi bila dibukukan dan juga bisa masuk dalam
daftar pustaka buku penulis lain.
- PTK ditujukan pada satu kelas yang
perlu mendapat tindakan berdasarkan permasalahan kelas. Sedangkan setiap kelas
berbeda masalah kalaupun sama masalahnya berarti beda judul diperbolehkan.
Kalau beda kelas dan variabel sama berarti jadi 2 laporan PTK.
- Di era digital mencari referensi
sebagai daftar pustaka dengan browser di internet. Maka tuliskan sumbernya
sesuai penulisan daftar pustaka dari URL.
Mengakhiri
sesi tanya jawab, Bu Hati memberikan kesimpulan agar KTI kita lebih dobel manfaat,
dibukukan lebih baik dan bisa dibaca oleh pendidik lainnya daripada berbagi
file PTK kita, dibukukan memiliki ISBN dan menjadi karya kita tak lekang oleh
waktu kebermanfaatannya. Demikian resume
pertemuan kedua yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.
Semoga semakin banyak guru yg membukukan hasil ptknya yang sdh diseminarkan
BalasHapusAamiin... Insya Alloh akan semakin banyak karya penelitian yang akan dihasilkan
HapusJazakillah bu, dibagian penyajian bukunya seperti yang di pdf yang saya sajikan ya...
BalasHapusIya Bu... Terima kasih atas koreksi dan kunjungannya. Sukses selalu untuk ibu
HapusAlhamdulillah terus lah menulis hingga akhirnya menjadi buku terima kasih
BalasHapusAamiin... Terima kasih atas dukungan dan doanya Bu... Makasih jg sudah berkunjung ke sini๐
HapusMasya Allah keren bu resume nya๐๐
BalasHapusSalam kenal dari Subang๐ฅฐ๐
Alhamdulillah.... Terima kasih atas apresiasi dan kunjungannya Bu... Salam kenal juga dari Majalengka ๐
Hapusluar biasa , semangat menulis
BalasHapusAlhamdulillah... Terima kasih apresiasi dan kunjungannya... Harus semangat menulis ๐ช๐
Hapus