Malam ini kuliah menulis
kedatangan seorang narasumber istimewa dengan sederet sebutan dan prestasi baik
di dalam negeri maupun di luar negeri. Beliau adalah Dedi Dwitagama seorang
guru matematika di SMKN 50 Jakarta yang merangkap sebagai trainer, narasumber
dan motivator bidang pendidikan, pencegahan penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, kepemimpinan,
publik speaking, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), menulis kreatif, dan
pendidikan karakter.
Mengenal
Sosok Narasumber
Sejujurnya saya merasa kesulitan untuk
menggambarkan sosok narasumber secara utuh.. Di awal pertemuan ketika membuka
profilnya saya sempat bengong melihat betapa banyaknya rekam jejak yang telah
ditorehkan pak Dedi. Kiprahnya sebagai seorang pendidik mulai bertugas di STMN
39 Jakarta selama 17 tahun. Setelah itu pada tahun 2005 beliau diangkat sebagai
kepala sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jakarta, 2009 sebagai
Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 36 Jakarta, Sekolah khas
dimana terdapat program studi nautika kapal penangkap ikan, teknik kapal
penangkap ikan dan agribisnis perikanan, dan sampai Nopember 2011 menjadi Kepala
Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah
Penerbangan Negeri di Jakarta hingga akhir tahun 2012, saat ini menjadi Guru
Matematika di SMKN 50 Jakarta.
Lulusan IKIP Jakarta yang kemudian melanjutkan
ke 2 sekolah magister di ITS dan SDM STIE IPWI Jakarta ini memiliki prestasi
yang luar biasa diantaranya sebagai wakil Indonesia pada Academic Leadership
Training for School Principal UNESCO, Seoul Korea Selatan (2012), Ketua
Delegasi Indonesia pada South East Asia School Principal Forum – SEASPF di Bali
(2012), Juara 1 Guru Era Baru (GURARU) Award Acer Jakarta, (2012) Nominator
Blog Pendidikan terbaik Indonesia, Pesta Blogger Nasional Jakarta(2011), Juara
3 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta (2008), Juara 1
Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jakarta Pusat (2008), Juara 2 e-Learning
Award tingkat Nasional, Pustekkom Depdiknas RI Oktober (2008), Juara 3
Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug, FKI JHCC Jakarta (2008),
Wakil DKI Jakarta pada Lomba Guru Berprestasi tingkat Nasional, Jakarta (2004),
Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta (2004), Juara 1 Guru
Berprestasi tingkat Jakarta Pusat, Jakarta 2004, Juara 2 Guru Berprestasi
tingkat Jakarta Pusat, Jakarta 2003, Delegasi Indonesia pada ACCORD meeting for
Collecting Data Statistic Drug, Bangkok (2002), Wakil Indonesia pada Training
Drugs Free Workplace UNODC, Bangkok (1998), Wakil Indonesia pada Training on Drugs
Abuse Prevention Activities Asia Pasifik, Jepang (1996). Ternyata prestasi yang
telah ditorehkannya sejak zaman sekolah juga dengan beragam lomba seperti puisi
/ deklamasi, menyanyi, dan pembacaan UUD 1945. Aktivis berbagai organisasi
profesi dan kemasyarakatan ini memiliki pengalaman yang luar biasa yang apabila
saya tuliskan disini bisa puluhan lembar saking banyaknya. Hebatnya ditengah
kesibukan yang seabrek itu beliau masih menyempatkan menulis karya tulis / buku
/ makalah yang dihitung lebih dari 21 karya. Semuanya tercatat dan detail
walaupun sudah puluhan tahun. Apa yang menjadi kunci semua karya dan
prestasinya bisa diingat sepanjang masa? Ternyata jawabannya, beliau selalu
mendokumentasikan semua kegiatannya di blog.
Dokumentasi Kegiatan lewat Blog
Jejak digitalnya
dimulai sejak tahun 2005 dengan blog dokumentasi perjalanannya dari sabang
sampai merauke serta beberapa negara di dunia. Kita bisa melihatnya di berbagai
blog yaitu blogger http://dwitagama.blogspot.com,
wordpress https://dedidwitagama.wodpress.com,
http://trainerkita.wordpress.com
maupun kompasiana https://www.kompasiana.com/dwitagama,.
Dokumentasi foto beliau ada di instagram https://www.instagram.com/dwitagama.
Beliau juga seorang youtuber di https://www.youtube.com/user/dwitagama.
Pengalaman beliau dalam mendokumentasikan kegiatan lewat blog ditularkan pada
kami. Beliau menjelaskan pengertian Blog yaitu catatan atau dokumentasi
seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan
bisa diakses oleh orang-orang sedunia. Media blog pertama kali dipopulerkan
oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh
Google pada akhir tahun 2002. Semenjak itu banyak terdapat aplikasi-aplikasi
yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para
penulis blog tersebut. Pertama kali menggunakan blog beliau memakai blogger namun
kemudian beralih menggunakan wordpress yang muncul pada tahun 2007. Seperti
pola di dunia teknologi edisi terbaru umumnya memiliki banyak kelebihan dan
keunggulan disbanding pendahulunya. Begitu pula wordpress yang sekarang sudah
ada aplikasinya di android dan iphone. Selanjutnya beliau menjelaskan selama
lebih dari 13 tahun ngeblog beliau telah menulis lebih dari 4.100 artikel yang
dilihat hampir 2 juta kali dengan pengunjung hampir 600 ribu. Pak Dedi
merasakan manfaat blog untuk mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide,
keresahan, atau apa saja yang tidak bisa disampaikan secara lisan pada
rapat-rapat di sekolah atau yang tak bisa disampaikan pada siapapun. Jadi
seperti keranjang yanag dititipkannya di dunia maya.
Dalam mendokumentasikan kegiatan melalui blog
beliau memberikan tips dan trik sebagai berikut ini. Untuk menjaga konsistensi
dalam menulis di blog beliau selalu menulis kapan saja dan dimana saja saat ide
muncul. Tulis ide pada kalimat pertama dengan menggunakan kalimat ringkas yang
membuat pembaca ingin melanjutkan hingga habis artikel. Sertakan foto daan
video supaya lebih mantap. Beliau menuliskan idenya di HP dan tak perlu diedit
langsung ditayangkan saja. Beliau menyarankan agar kita makin sering menulis
karena pengalaman menulis kita secara otomatis akan meningkatkan mutu tulisan.
Kita juga hendaknya sering berkunjung ke blog teman sebagai pembanding.
Sempatkan juga untuk membalas komentar pembaca blog kita. Hal itu akan lebih meningkatkan
motivasi menulis bagi kita. Kebiasaan lain yang dilakukannya adalah lebih suka
membuka portal resmi yang minim hoax dan selalu menyempatkan 15 menit sebelum
pulang untuk memposting tulisan atau menjadwalkan untuk terbit minggu depan.
Agar bisa fokus, beliau selalu menetapkan tujuan setiap kegiatan. Jika lelah
kita bisa rehat dulu. Saat tak ada mood kunjungi blog orang lain. Biasanya akan
muncul ide yang bisa langsung ditulis dan upload. Saran beliau agar blog kita
memiliki banyak follower maka kita follow blog orang maka orang tersebut akan
memfollow blog kita juga atau sebaliknya. Agar blog kita banyak pengunjungnya
maka kita harus mengunjungi blog orang lain, kita beri komentar dan membalas
komentar di blog kita.
Kesimpulan
Di akhir sesi pak Dedi menyampaikan bahwa
manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain. Peribahasa
gajah mati meninggalkan gading, dst… Kedua poin itu bisa diaplikasikan lewat
media blog yang sekarang bisa kita kelola menggunakan HP. Apalagi kemudian bisa
membuat kita dikenal orang dan diundang kesana-kemari dan dibayar pula. Menulis
di blog, mendokumentasikan apa saja yang terlintas dan nikmati hasilnya
kemudian.
Waktu 2 jam kuliah rasanya cepat
berlalu. Namun banyak ilmu yang kami peroleh. Betapa pentingnya
mendokumentasikan setiap kegiatan yang kita lakukan melalui blog agar kita bisa
menyimpan dan membaginya pada orang lain. Selama ini saya kurang menyentuh blog
saya. Namun saya bertekad ingin memberdayakan blog yang saya buat untuk
mendokumentasikan setiap kegiatan dan peristiwa yang saya alami agar tersimpan
jejak digitalnya di blog.
Mantab bu...ayo tetap semangat
BalasHapusTerima kasih atensi dan spiritnya Bu Aning...
HapusBagus bu, semangat menulis
BalasHapusTerima kasih Bu sudah berkunjung...
HapusResumenyaa kereennn
BalasHapusAlhamdulillah... Terima kasih atas atensi dan apresiasinya... Bu Mila juga keren pake banget hehe...
Hapus