Jumat, 03 Juli 2020

Mengelola Sekolah di Era Covid 19



Mengenal Sosok Narasumber

Malam ini pemateri yang akan berbagi pengalaman dalam mengelola sekolah di era covid 19 adalah seorang pendidik yang tangguh kelahiran Padang tanggal 13 Agustus 1968 bernama Dra. Betti Risnalenni, M.M. Lulusan IKIP Jakarta yang menjadi Wakil bendahara Ikatan Guru TIK PGRI ini memiliki banyak prestasi mulai dari guru dan kepala sekolah berprestasi se-Bekasi, juara 1 tokoh wanita berprestasi di bidang pendidikan dari walikota se-Bekasi, dan juara 1 wirausaha se-Jawa Barat. Beliau membuka kursus aritmetika setelah dilatih oleh pengajar dari Malaysia. Saat itu aritmetika belum banyak dikenal orang. Prinsip hidupnya yang “tak pernah lelah dalam mengajar” mengantarkan cita-citanya untuk bisa membuka sekolah yang bagus tapi bisa untuk siapa saja. Sungguh cita-cita mulia yang berhasil diwujudkannya dengan mendirikan Kelompok Belajar (KB)/TK/SD Insan Kamil di daerah Bantar Gebang Bekasi. Di sekolahnya untuk anak yatim dan tidak mampu tidak dipungut bayaran. Tidak harus bawa SKTM. Namun untuk yang mampu bayar normal dan bisa di sesuaikan dengan target cicilan bulanan. Hal ini sangat meringankan dan tidak memberatkan para orang tua yang menyekolahkan anaknya di Insan Kamil. Oleh karena itu, perkembangan sekolah ini maju pesat sampai membuka tiga lembaga yaitu KB, TK, dan SD. Lulusan sekolah ini banyak yang menjadi orang sukses termasuk mas menteri pendidikan Indonesia Bapak Nadiem Makarim.




Langkah-langkah Mendirikan Sekolah
·     Mendapat izin warga dengan bukti 100 tanda tangan. Lanjut ke RT/ RW
·   Izin ke Dinas Pendidikan dengan syarat harus ada murid supaya tidak fiktif. Selanjutnya tinggal menunggu uji kelayakan dari berbagai pihak terkait
·       Menyiapkan tanah seluas 300 meter persegi untuk TK dan 1000 meter persegi untuk SD
·       Mengurus perizinan membuat akte yayasan sampai Kemenhunkam

Mengelola Sekolah di Era Covid 19
Selama masa pandemi, sekolah Insan Kamil sebagaimana sekolah lainnya melakukan pembelajaran daring. Selain materi yang disampaikan dengan pembelajaran jarak jauh sekolah juga menugaskan para siswanya melakukan kegiatan di rumah yang berisi muatan life skill dan karakter.  Kolaborasi antar orangtua dan guru sangat penting dalam pembelajaran jarak jauh. Misal dalam penggunaan HP supaya orang tua mendampingi anaknya dan membatasi penggunaan HP di luar aktivitas pembelajaran. Guru hendaknya memberikan pengertian bahwa menggunakan HP ada saatnya bukan tanpa batas. Siswa boleh memegang HP hanya selama berkomunikasi dengan guru dan juga boleh bermain game 15-30 menit. Siswa juga senang bisa melihat tugas mereka lewat instagram Insan Kamil. Kegiatan daring lainnya yang disukai siswa yaitu membuat kue. Untuk peserta didik baru diadakan pertemuan pada bulan Juni 2020. Semua siswa difoto di lingkungan sekolah. Kemudian dikasih permainan edukatif oleh gurunya. Dengan demikian mereka sudah mengenal gurunya masing-masing. Itu sebagai bentuk kegiatan orientasi di lingkungan sekolah.

Persiapan Menghadapi Tahun Pelajaran Baru 2020/2021
            Untuk menghilangkan kekhawatiran orang tua dalam menghadapi tahun pelajaran baru 2020/2021 walaupun di daerahnya termasuk zona hijau sekolah telah mengajukan permohonan membuka kelas ke dinas pendidikan dengan melengkapi video profil, surat persetujuan orang tua, dan program sekolah. Setelah dievaluasi pihak diknas baru ditetapkan keputusan apakah boleh tatap muka ataupun tetap melakukan PJJ karena dianggap belum siap melaksanakan tatap muka. Semua tergantung keputusan diknas dan persetujuan orang tua juga. Jika diizinkan untuk melakukan kegiatan tatap muka maka sekolah telah membuat protokol kesehatan sebagai berikut:
·       Menyiapkan peralatan sesuai protokoler pencegahan penyebaran Covid 19
·       Melakukan penyemprotan dengan cara disinfection secara berkala
·       Pengecekan suhu tubuh siswa saat memasuki area sekolah
·       Mencuci tangan sebelum masuk kelas
·       Menggunakan hand sanitizer setelah melepas sepatu
·       Menggunakan faceshield saat di ruang kelas
·       Sekolah menyediakan catering supaya terjamin makanannya
·       Saat pulang sekolah dibersihkan dengan disinfection.
Dalam mengelola sekolah ada beberapa tips yang diberikan yaitu :
1.    Menjaga kesolidan dalam satu lembaga sekolah. Organisasi manapun tanpa ada kerja sama atau rasa solid yang tinggi maka tidak akan berhasil. Oleh karena itu kesolidan harus dipelihara
2.  Bagi tugas berdasarkan kemampuan. Kerjasama yang baik sangat diperlukan. Jangan ada yang merasa sok jago dan sebaliknya jangan ada yang hanya bermasa bodoh
3.    Sering pantau dan sharing
4.    Pembayaran satu pintu. Boleh dicicil berdasarkan kemampuan tetapi tegas dan komitmen
5. Sering menghitung pemasukan dan pengeluaran minimal rencana per-tahunan harus cermat walaupun tujuan mendirikan sekolah bukan profit. Jangan sampai tekor yang nantinya akan membuat kita malas bekerja. Jadi harus pandai-pandai mengelola manajemen keuangan. Akan lebih mantap lagi jika sekolah memiliki koperasi
6. Sekolah juga harus memiliki nilai jual misalnya dengan membuat program unggulan sekolah seperti : kursus bahasa inggris dan ytarget lulus SD hapal 30 juz.

Kesimpulan
·      Kalau ada niat baik lakukanlah, insyaa Allah akan membantu. 
·    Kalau mengerjakan sesuatu, lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita.
·  Jangan mengharapkan untung atau uang saat membuka sekolah,atau melakukan sesuatu.  Tapi niatlah untuk  ikhlas. Insyaallah, jika kita ikhlas, rezeki pun akan datang dengan sendirinya.

Demikian rangkuman kuliah bagaimana mengelola sekolah di era covid 19 ini. Pemikiran dan pengalaman nara sumber penuh makna dan menginspirasi untuk mewujudkan prinsip keadilan dalam pendidikan. Semoga masa depan pendidikan kita menjadi lebih cerah dengan lahirnya generasi emas Indonesia yang berkarakter dan memiliki daya saing tinggi. Aamiin…



12 komentar:

Refleksi bulan Januari 2021

                   Membuka tahun 2021 tepatnya tanggal 7 Januari saya mendapat kabar jika buku saya yang berjudul "Berbagi Motivasi dal...