Rabu, 10 Juni 2020

Jejak Karya Sang Juara



Pepatah latin mengatakan, ”Fortis imaginatio generat casum” artinya imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan. Hal ini pula yang dibuktikan oleh narasumber pelatihan menulis sesi 4 Ibu Emi Sudarwati sang juara I Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional (Inobelkategoro SORAK (Seni, Olah raga, Agama dan Muatan lokal, dan Bimbingan Konseling) tahun 2016. Berbekal karya yang pernah diajukan sampai menjadi finalis lomba Inobel tahun 2015 yang kemudian diedit sesuai masukan dan tambahan yang diberikan oleh dewan juri  telah menghantarkan imajinasinya menjadi kenyataan. Prestasi ini yang mengantarnya berkunjung ke negeri Kincir Angin Belanda untuk mempelajari sistem pendidikan yang ada di Universitas Windesheim dan Iclon Universitas Leiden serta bisa berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik di Holland dan Nederlands.
Sosok guru SMPN 1 Baureno yang berprestasi dan kreatif ini sangat menginspirasi saya. Jejak langkahnya di dunia pendidikan menghasilkan banyak karya dan prestasi. Selain aktif mengajar juga telah menulis dan menerbitkan beberapa karya sastra Jawa dan Sastra Indonesia diantaranya novel berjudul Ngilon (2014), novel Kinanthi (2017), Rona Hidup (2018), Petualangan Siswa Indigo (2019), novel Sujud Sangisore Talang Mas, dan Kumpulan Esai Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Keliling Nusantara dan Dunia (2019). Pengelola TBM Kinathi ini juga pimpinan Grup Patungan Buku Inspiratif, yang sudah menerbitkan hampir 400 buku ber ISBN. Adapun buku terbaru yang diterbitkan penulis merupakan hasil kolaborasi dengan suami berjudul "Kado Cinta 20 Tahun dan Haiku". Selanjutnya, di tahun yang sama penulis ingin menerbitkan 2 buku tunggal dan beberapa buku patungan. Buku tunggal yang pertama berbahasa Jawa, yaitu pengalaman selama naik haji dan umrah. Sedangkan buku tunggal yang kedua berjudul "Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Keliling Nusantara dan Dunia". Selain menulis buku beliau juga menjadi editor lebih dari 250 buku karya siswa dan guru Indonesia. 
Kiprahnya dalam bidang kebudayaan dan literasi diantaranya bergabung dengan Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI), bergabung dengan sebuah kelompok penulis di Bojonegoro bernama PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro),  PJ Budaya Lingkungan dan Pembiasaan Sekolah, aktif sebagai pembina majalah siswa Bhakti sampai saat ini, Penggagas perpustakaan mini di kelas IXF, dan mengupayakan pengembangan diri Teater Bhakti. Beliau juga pengurus MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Bojonegoro ini juga sebagai salah Guru Ahli di Pusat Belajar Guru Kabupaten Bojonegoro.
Prestasi yang pernah diraih Ibu Emi yaitu penghargaan dari Balai Bahasa Jawa Timur sebagai Guru Bahasa Jawa Kreatif (2015), juara III Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Bojonegoro (2016), dan menjadi juara I Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional, kategoro SORAK yaitu Seni, Olah raga, Agama dan Muatan lokal, dan Bimbingan Konseling (2016).
   Jejak karya sang juara ini sangat menginspirasi sebab beliau tidak ingin sukses sendirian tapi mengajak juga siswa-siswanya. Dari hasil interaksi dengan para penulis di komunitas PSJB akhirnya beliau mendapatkan pencerahan bahwa karya siswa yang sudah terkumpul bisa diterbitkan dengan ISBN (Internsional Standart Book Number). Pada awal tahun 2014 kemudian terbitlah Kumpulan Cerkak karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno dengan judul buku LUNG. Begitupun di penghujung tahun 2014 masih bekerja sama dengan PSJB, penulis menerbitkan buku karyanya dan Siswa SMPN 1 Baureno. Kolaborasi karya guru dan siswa ini mendapat sambutan baik dari kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, bahkan bupati Bojonegoro saat itu.
Demikian pemaparan materi yang disampaikan oleh Ibu Emi Sudarwati yang menutup sesi dengan menyatakan bahwa buku adalah bukti sejarah. Catatan bahwa kita pernah hidup di dunia ini. Oleh karena itu, beliau ingin mengabadikan setiap jengkal perjalanan hidupnya menjadi sebuah buku. Semoga kita juga dapat mengabadikan pemikiran dan pengalaman kita dalam sebuah buku yang menginspirasi dan mengajak kepada kebaikan. Insya Alloh itu akan menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir walaupun kita sudah meninggal dunia dan biarkan karya yang kita yang tuliskan menemukan takdirnya sendiri.



12 komentar:

  1. Resumenya ibu tulis dengan kata yang lugas dan menarik, mantap untuk motivasi kita cermat menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas atensi dan apresiasinya Bu...

      Hapus
  2. Singkat,padat dan jelas.. Mantap bu 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga tidak mengurangi makna dan histori Narsum ya... Terima kasih sudah berkunjung

      Hapus
  3. Sangat syuka dengan pepatahnya,
    Imaji yang jelas menghasilkan kemyataan. Mungkin inilah awal mula perjalanan coretan penaku di kelas belajar menulis bersama omjay

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Bu Aam mah udah mengalir dalam menulis. Sudah tidak tertatih-tatih lagi... Good job...

      Hapus
  4. Kata-katanya yang terangkai begitu indah.. Seindah bunga ditaman... Baguss bu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih atas apresiasi dan kunjungannya bu...

      Hapus

Refleksi bulan Januari 2021

                   Membuka tahun 2021 tepatnya tanggal 7 Januari saya mendapat kabar jika buku saya yang berjudul "Berbagi Motivasi dal...